16 Tidak bisa! Sesungguhnya dia telah menentang ayat-ayat Kami (Al-Qur'an). Share Copy Copy; سَاُرْهِقُهٗ صَعُوْدًاۗ . 17. Aku akan membebaninya dengan pendakian yang memayahkan. Share Copy Copy; اِنَّهٗ فَكَّرَ وَقَدَّرَۙ . 18.
Padaawal kerasulan Muhammad , beliau berkhalwat (meningalkan keramaian) di Goa Kira. Setelah beberapa hari beliau menerima wahyu yang pertama Surat Al 'Alaq 1-5. Dalam keadaan kedingingan, beliau menemui Khadijah dan menceritakan yang telah terjadi. Waraqah bin Naufal adalah pendeta yang menjelaskan bahwa itu adalah peristiwa kenabian, sebagaimana terjadi pada nabi-nabi sebelumnya.
AdapunSurah dengan jumlah ayat terbanyak dalam Juz 29 ini adalah surah Al Mudatsir sebanyak 56 ayat, sedangkan surah paling sedikit jumlah ayatnya adalah surah Al Muzzammil sebanyak 20 ayat, berikut adalah nama nama surah dalam Juz 29 atau Juz Tabarak beserta dengan artinya serta jumlah ayatnya. Mudah-mudahan daftar urutan nama nama surat
BABII MANAJEMEN HUMAS PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM A. PENGERTIAN, FUNGSI, PRINSIP, TUJUAN DAN STRATEGI MANAJEMEN HUMAS 1. Pengertian Manajemen Humas Manajemen berasal dari bahasa latin, yaitu dari asal kata manus yang berarti tangan dan agere yang berarti melakukan.
. يَٰٓأَيُّهَا ٱلْمُدَّثِّرُ Arab-Latin Yā ayyuhal-muddaṡṡirArtinya Hai orang yang berkemul berselimut, Al-Muzzammil 20 ✵ Al-Muddatstsir 2 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Menarik Berkaitan Surat Al-Muddatstsir Ayat 1 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Muddatstsir Ayat 1 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan hikmah menarik dari ayat ini. Diketemukan kumpulan penjelasan dari beragam ulama tafsir mengenai kandungan surat Al-Muddatstsir ayat 1, sebagiannya sebagaimana tertera📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia1-7. Wahai orang yang menyelimuti dirinya dengan kain selimutnya, bangkitlah dari tempat tidurmu, lalu peringatkanlah manusia dari azab Allah, khususkanlah Tuhanmu dengan pengagungan, tauhid dan ibadah, sucikanlah pakaianmu dari najis-najis, karena kesucian lahir termasuk kesempurnaan kesucian batin. Teruslah menjauhi patung dan berhala serta amal-amal syirik seluruhnya, jangan mendekatinya, jangan memberi sesuatu agar kamu mendapatkan lebih banyak. Dan demi meraih ridha Tuhanmu, bersabarlah kamu dalam menjalankan perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram1. Wahai orang yang berkemul dengan banjunya maksudnya Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah1-5. Surat ini dimulai dengan seruan kepada Nabi Muhammad Wahai orang yang tertutup selimut, bangunlah dari tempat tidurmu untuk memberi peringatan kepada manusia, dan memberi kabar gembira dan pelajaran dengan risalah yang kamu terima; agungkanlah Tuhanmu semata yang telah menciptakan dan mengutusmu; bersihkanlah dirimu dari segala yang mengundang kemurkaan Allah, dan sucikanlah pakaianmu dari segala najis; jauhilah berhala dan patung-patung yang disembah dan diagungkan; serta jauhi segala perkataan dan perbuatan yang dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah1. يٰٓأَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ Hai orang yang berkemul Hai orang yang berselimut dengan bajunya.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri SuriahKeutamaan Diriwayatkan dari Bukhari dari jabir bahwasannya beliau berkata Awalnya yang diklaim sebagai ayat yang turun pertama kali adalah Ya ayyuhal muddatstsir, namun para ulama’ kemudian membantahnya. Sehingga ditetapkan bahwa ayat yang pertama kali turun adalah iqra’ bismi rabbika... 1. Wahai Nabi yang berselimut setelah menerima wahyu dari Allah📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahWahai orang yang berselimut} yang tertutup dengan pakaiannyaMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H1-2. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa al-Muzammil dan al-Mudatsir maknanya sama. Allah memerintahkan RasulNya untuk bersungguh-sungguh dalam beribadah menyembah Allah dengan ibadah-ibadah pendek dan panjang. Dalam surat sebelumnya dijelaskan perintah Allah untuk ibadah-ibadah utama yang pendek pada RasulNya serta perintah bersabar terhadap gangguan kaumnya, dan dalam surat ini Allah memerintahkannya untuk memberitahukan seruannya dan tegas menyampaikan peringatan. Allah berfirman, “Bangunlah,” yakni dengan sungguh-sungguh dan giat, “lalu berilah peringatan” kepada manusia dengan perkataan dan perbuatan yang bisa menyampaikan pada tujuan serta menjelaskan kondisi apa-apa yang diperingatkan darinya agar hal itu lebih mendorong untuk ditinggalkan.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Muddatstsir ayat 1 1-7. Surat ini dimulai dengan pemberian tanggung jawab kepada Nabi ﷺ untuk bangkit berdakwah dan menyampaikan dengan sungguh-sungguh. Dan Allah membuka surat ini panggilan lembut dan ramah kepada Nabi ﷺ sebagaimana pembukaan dalam surat Al Muzzammil, Allah berkata Wahai orang yang tertutup atau berselimut di tempat tidurnya, berdirilah dari tempat tidurmu dan peringatkan manusia dari adzab Allah jika masih tetap dalam kesyrikan mereka, kemudian agungkan Tuhanmu dengan tauhid dan ibadah, sucikan pakaianmu dari najis dan kotoran; Maka jika selesai bersuci secara dzahir maka sempurnakan dengan bersuci secara bathin, kemudian tetaplah untuk meninggalkan sesembahan-sesembahan itu dan patung-patung serta beramal dari semua amalan-amalan kesyirikan dan berlepas dirilah dari sesembahan-sesembahan itu dan dari para penyembahnya. Dan janganlah kamu memberi dengan berharap mendapat balasan dari manusia, yaitu dari nasihat-nasihat dan petunjuk-petunjuk yang kamu berikan kepada mereka dan kamu berharap banyak balasan dari mereka. Jadikanlah amalanmu ikhlas karena wajah Allah, jangan engkau menginginkan satupun balasan dan ucapan terima kasih dari mereka. Bersabarlah atas tanggung jawab/beban dan perintah-perintah yang Allah bebankan dengannya; Bersabarlah sampai melebihi orang-orang yang bersabar, begitu juga dengan amalan shalih, janganlah berharap lebih dari manusia, karena sebab karunia Allah kepadamu jauh lebih banyak.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Bukhari meriwayatkan dengan sanadnya yang sampai kepada Yahya bin Abi Katsir, ia berkata Aku bertanya kepada Abu Salamah bin Abdurrahman tentang surah yang pertama turun dari Al Qur’an, ia menjawab, “Yaa ayyuhal muddatstsir.” Aku berkata, “Orang-orang mengatakan Iqra’ bismirabbikalladzii khalaq’.” Abu Salamah menjawab, “Aku telah bertanya kepada Jabir bin Abdullah radhiyallahu 'anhuma tentang hal itu dan berkata seperti yang kamu katakan, lalu Jabir menjawab, “Aku tidak akan menyampaikan kepadamu kecuali yang disampaikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepada kami, Beliau bersabda, “Aku berdiam di gua Hira’, setelah selesai berdiam, aku turun lalu dipanggil, maka aku melihat ke sebelah kanan, namun aku tidak melihat apa-apa dan aku melihat ke sebelah kiri, namun aku tidak melihat apa-apa, dan aku melihat ke depanku, namun aku tidak melihat apa-apa dan aku melihat ke belakangku, namun aku tidak melihat apa-apa, maka aku angkat kepalaku ternyata aku melihat sesuatu, kemudian aku mendatangi Khadijah dan berkata, “Selimutilah aku dan tuangkanlah air dingin kepadaku.” Beliau berkata lagi, “Selimutilah aku dan tuangkanlah air dingin kepadaku.” Maka turunlah ayat, “Yaa ayyuhal muddatstsir—Qum fa andzir.” Catatan Al Haafizh Ibnu Katsir berkata dalam kitab tafsirnya, “Jabir bin Abdullah menyelisihi Jumhur mayoritas ulama pada perkataannya, “Sesungguhnya surah yang pertama kali turun adalah Al Muddatstsir.” Jumhur berpendapat, bahwa surah yang pertama kali turun dari Al Qur’an adalah surah Iqra’ Al Alaq.” Selanjutnya Ibnu Katsir menyebutkan hadits yang terdapat dalam Shahih Bukhari dan Muslim ia berkata, “Imam Muslim meriwayatkan dari jalan Uqail dari Ibnu Syihab dari Abu Salamah ia berkata Jabir bin Abdullah memberitahukan kepadaku bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menceritakan tentang terputusnya wahyu, Beliau bersabda dalam haditsnya, “Ketika aku berjalan, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit, lalu aku angkat kepalaku ke arah langit, ternyata ada malaikat yang pernah datang kepadaku di gua Hira’ sedang duduk di atas kursi antara langit dan bumi, aku pun merasa takut terhadapnya sehingga aku jatuh ke tanah, lalu aku pulang ke istriku, maka aku katakan, “Selimutilah aku, selimutilah aku.” Maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala menurunkan ayat, “Yaa ayyuhal muddatstsir—Qum fa andzir.” Sampai firman-Nya, “Fahjur.” Abu Salamah berkata, “Ar Rujz perkara keji adalah berhala-berhala.” Selanjutnya wahyu pun sering datang dan turun berturut-turut.” Ini adalah lafaz Bukhari, dan susunan ini yang mahfuzh dimana hal ini menunjukkan bahwa wahyu telah turun sebelumnya berdasarkan sabda Beliau, “Ternyata ada malaikat yang pernah datang kepadaku di gua Hira.” Yaitu malaikat Jibril ketika datang menemui Beliau membawa firman-Nya, “Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang Menciptakan,- Dia telah menciptakan manusia dari segumpal Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,- Yang mengajar manusia dengan perantaran kalam-Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” Terj. Al Alaq 1-5 Kemudian terjadilah fatrah terputusnya wahyu, setelahnya kemudian malaikat turun kembali.” Muzzammil dan muddatstsir artinya sama, yaitu berselimut. Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam untuk sungguh-sungguh beribadah baik yang manfaatnya untuk pribadi maupun untuk pribadi dan orang lain seperti dakwah. Sebelumnya di surah Al Muzzammil telah disebutkan perintah kepada Beliau untuk mengerjakan ibadah yang utama untuk pribadi yaitu shalat malam dan bersabar terhadap gangguan kaumnya, dan di di surah ini Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan Beliau untuk melakukan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Muddatstsir Ayat 11-2. Di akhir surah al-Muzammil berisi berita gembira bagi yang berbuat kebajikan, di awal surah ini berisi perintah untuk bersemangat menyeru kepada kebajikan. Wahai orang yang berkemul atau berselimut yakni nabi Muhammad! bangunlah dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat, lalu berilah peringatan!1-2Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah beraneka penafsiran dari para ulama tafsir terhadap makna dan arti surat Al-Muddatstsir ayat 1 arab-latin dan artinya, moga-moga bermanfaat bagi kita. Bantulah syi'ar kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan Bacaan Paling Banyak Dilihat Baca berbagai topik yang paling banyak dilihat, seperti surat/ayat Al-Isra 32, Al-Fatihah, An-Naba, Do’a Setelah Adzan, Yusuf 28, Al-Hujurat 13. Ada juga Al-A’la, Al-Kafirun, Adh-Dhuha, Al-Falaq, Al-Qadr, Seribu Dinar. Al-Isra 32Al-FatihahAn-NabaDo’a Setelah AdzanYusuf 28Al-Hujurat 13Al-A’laAl-KafirunAdh-DhuhaAl-FalaqAl-QadrSeribu Dinar Pencarian surat al baqarah ayat terakhir, ayat poligami, qs al a'raf ayat 180, surat al baqarah ayat 26, surat sajdah lengkap Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
وَلَا تَمْنُن تَسْتَكْثِرُ Arab-Latin Wa lā tamnun tastakṡirArtinya Dan janganlah kamu memberi dengan maksud memperoleh balasan yang lebih banyak. Al-Muddatstsir 5 ✵ Al-Muddatstsir 7 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Penting Berkaitan Dengan Surat Al-Muddatstsir Ayat 6 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Muddatstsir Ayat 6 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam pelajaran penting dari ayat ini. Tersedia aneka ragam penafsiran dari berbagai ahli tafsir terhadap kandungan surat Al-Muddatstsir ayat 6, sebagiannya sebagaimana termaktub📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia1-7. Wahai orang yang menyelimuti dirinya dengan kain selimutnya, bangkitlah dari tempat tidurmu, lalu peringatkanlah manusia dari azab Allah, khususkanlah Tuhanmu dengan pengagungan, tauhid dan ibadah, sucikanlah pakaianmu dari najis-najis, karena kesucian lahir termasuk kesempurnaan kesucian batin. Teruslah menjauhi patung dan berhala serta amal-amal syirik seluruhnya, jangan mendekatinya, jangan memberi sesuatu agar kamu mendapatkan lebih banyak. Dan demi meraih ridha Tuhanmu, bersabarlah kamu dalam menjalankan perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram6. Dan janganlah engkau pamrih terhadap Rabbmu dengan merasa telah banyak amal salehmu!📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah6. Janganlah kamu menganggap harta, upaya, ilmu, dan dakwah yang telah kamu kerahkan itu telah banyak; namun pandanglah itu masih dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah6. وَلَا تَمْنُن تَسْتَكْثِرُ dan janganlah kamu memberi dengan maksud memperoleh balasan yang lebih banyak Yakni janganlah kamu merasa berjasa bagi Tuhanmu karena telah mengemban kenabian, seperti orang yang menganggap banyak apa yang dipiikulnya karena kecemburuan terhadap apa yang dipikul orang lain. Pendapat lain mengatakan yakni jika kamu memberi suatu pemberian kepada seseorang maka berikanlah karena mengharap ridha Allah, dan janganlah kamu merasa lebih tinggi karena pemberianmu terhadap orang lain.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah6. Janganlah kamu Muhammad bermaksud memberikan sesuatu untuk mengharapkan balasan lebih banyak, namun berikan sesuatu dengan hanya mengharap ridha Allah📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahJanganlah memberi agar memperoleh yang lebih banyak} Janganlah memberi sesuatu agar diberi lebih banyak dari ituMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H6. “Dan janganlah kamu memberi dengan maksud memperoleh balasan yang lebih banyak,” yaitu janganlah engkau berharap pada manusia atas nikmat-nikmat dunia dan akhirat yang kau berikan sehingga kau meminta lebih atas pemberian itu dan kau melihat adanya keutamaan dirimu atas mereka. Tapi berbuat baiklah kepada manusia selagi kau mampu, lupakanlah kebaikanmu kepada mereka dan harapkan pahalamu dari Allah dan sikapilah orang yang kau perlakukan baik dan yang lain secara sama. Ada yang menyatakan bahwa maknanya, janganlah engkau memberi apa pun pada seseorang, dan engkau ingin orang itu memberi balasan lebih banyak untukmu, dan berarti ini khusus untuk Nabi.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Muddatstsir ayat 6 1-7. Surat ini dimulai dengan pemberian tanggung jawab kepada Nabi ﷺ untuk bangkit berdakwah dan menyampaikan dengan sungguh-sungguh. Dan Allah membuka surat ini panggilan lembut dan ramah kepada Nabi ﷺ sebagaimana pembukaan dalam surat Al Muzzammil, Allah berkata Wahai orang yang tertutup atau berselimut di tempat tidurnya, berdirilah dari tempat tidurmu dan peringatkan manusia dari adzab Allah jika masih tetap dalam kesyrikan mereka, kemudian agungkan Tuhanmu dengan tauhid dan ibadah, sucikan pakaianmu dari najis dan kotoran; Maka jika selesai bersuci secara dzahir maka sempurnakan dengan bersuci secara bathin, kemudian tetaplah untuk meninggalkan sesembahan-sesembahan itu dan patung-patung serta beramal dari semua amalan-amalan kesyirikan dan berlepas dirilah dari sesembahan-sesembahan itu dan dari para penyembahnya. Dan janganlah kamu memberi dengan berharap mendapat balasan dari manusia, yaitu dari nasihat-nasihat dan petunjuk-petunjuk yang kamu berikan kepada mereka dan kamu berharap banyak balasan dari mereka. Jadikanlah amalanmu ikhlas karena wajah Allah, jangan engkau menginginkan satupun balasan dan ucapan terima kasih dari mereka. Bersabarlah atas tanggung jawab/beban dan perintah-perintah yang Allah bebankan dengannya; Bersabarlah sampai melebihi orang-orang yang bersabar, begitu juga dengan amalan shalih, janganlah berharap lebih dari manusia, karena sebab karunia Allah kepadamu jauh lebih banyak.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, janganlah engkau memberikan kepada manusia nikmat agar nikmat yang engkau miliki bertambah banyak, dan engkau merasa bahwa engkau telah berbuat baik kepada mereka atau punya jasa kepada mereka, bahkan berbuat ihsanlah kepada manusia sesuai kemampuanmu dan lupakanlah ihsanmu kepada mereka dan janganlah kamu meminta upahnya kecuali dari Allah Subhaanahu wa Ta'aala dan jadikanlah orang yang engkau berikan ihsan dan orang yang selainnya dalam keadaan sama. Ada pula yang mengatakan, bahwa maksudnya adalah janganlah engkau memberikan sesuatu kepada seorang pun dengan maksud agar orang itu membalasmu dengan yang lebih banyak dari yang engkau berikan. sehingga hal ini khusus untuk Nabi shallallahu 'alaihi wa dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Muddatstsir Ayat 65-7. Dan petunjuk yang ketiga adalah, tinggalkanlah segala perbuatan yang keji seperti penyembahan berhala, betapa pun banyak yang melakukan. Petunjuk yang keempat, dan janganlah engkau, wahai nabi Muhammad, memberi yaitu usahamu dalam berdakwah dengan maksud untuk mendapatkan imbalan duniawi dari manusia. Dengan demikian engkau akan memperoleh balasan dari Allah, yang lebih banyak. Petunjuk terakhir, kelima, larangan memperoleh imbalan dapat menimbulkan kesulitan maka apabila menghadapi kesulitan ayat ini memberi petunjuk, dan hanya karena tuhanmu, maka bersabarlah, pasti engkau akan berhasil dalam dakwahmuMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah berbagai penjabaran dari banyak ulama tafsir berkaitan kandungan dan arti surat Al-Muddatstsir ayat 6 arab-latin dan artinya, moga-moga memberi kebaikan bagi ummat. Bantu usaha kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan Konten Cukup Banyak Dilihat Tersedia banyak topik yang cukup banyak dilihat, seperti surat/ayat Shad 54, Asmaul Husna, Al-Baqarah, Al-Kautsar, Do’a Sholat Dhuha, Ayat Kursi. Serta Al-Kahfi, Ar-Rahman, Al-Mulk, Al-Waqi’ah, Yasin, Al-Ikhlas. Shad 54Asmaul HusnaAl-BaqarahAl-KautsarDo’a Sholat DhuhaAyat KursiAl-KahfiAr-RahmanAl-MulkAl-Waqi’ahYasinAl-Ikhlas Pencarian surah al alaq latin, yasin online, al fiil, al isra ayat 27, surat al muthaffifin Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
Tulisan atau Teks Latin Surat Al Muddastir. Surat yang ke-74 di dalam Al Qur’an dan terdiri dari 56 ayat. Baca juga surat Al Muddastir teks Arab, terjemah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Al Muddastir – المدثر 1. yaa ayyuhaa almuddatstsiru 2. qum fa-andzir 3. warabbaka fakabbir 4. watsiyaabaka fathahhir 5. waalrrujza fauhjur 6. walaa tamnun tastaktsiru 7. walirabbika faishbir 8. fa-idzaa nuqira fii alnnaaquuri 9. fadzalika yawma-idzin yawmun asiirun 10. alaa alkaafiriina ghayru yasiirin 11. dzarnii waman khalaqtu wahiidaan 12. waja’altu lahu maalan mamduudaan 13. wabaniina syuhuudaan 14. wamahhadtu lahu tamhiidaan 15. tsumma yathma’u an aziida 16. kallaa innahu kaana li-aayaatinaa aniidaan 17. saurhiquhu sha’uudaan 18. innahu fakkara waqaddara 19. faqutila kayfa qaddara 20. tsumma qutila kayfa qaddara 21. tsumma nazhara 22. tsumma abasa wabasara 23. tsumma adbara waistakbara 24. faqaala in haadzaa illaa sihrun yu/tsaru 25. in haadzaa illaa qawlu albasyari 26. saushliihi saqara 27. wamaa adraaka maa saqaru 28. laa tubqii walaa tadzaru 29. lawwaahatun lilbasyari 30. alayhaa tis’ata asyara 31. wamaa ja’alnaa ash-haaba alnnaari illaa malaa-ikatan wamaa ja’alnaa iddatahum illaa fitnatan lilladziina kafaruu liyastayqina alladziina uutuu alkitaaba wayazdaada alladziina aamanuu iimaanan walaa yartaaba alladziina uutuu alkitaaba waalmu/minuuna waliyaquula alladziina fii quluubihim maradhun waalkaafiruuna maatsaa araada allaahu bihaadzaa matsalan kadzaalika yudhillu allaahu man yasyaau wayahdii man yasyaau wamaa ya’lamu junuuda rabbika illaa huwa wamaa hiya illaa dzikraa lilbasyari 32. kallaa waalqamari 33. waallayli idz adbara 34. waalshshubhi idzaa asfara 35. innahaa la-ihdaa alkubari 36. nadziiran lilbasyari 37. liman syaa-a minkum an yataqaddama aw yata-akhkhara 38. kullu nafsin bimaa kasabat rahiinatun 39. illaa ash-haaba alyamiini 40. fii jannaatin yatasaa-aluuna 41. ani almujrimiina 42. maa salakakum fii saqara 43. qaaluu lam naku mina almushalliina 44. walam naku nuth’imu almiskiina 45. wakunnaa nakhuudhu ma’a alkhaa-idhiina 46. wakunnaa nukadzdzibu biyawmi alddiini 47. hattaa ataanaa alyaqiinu 48. famaa tanfa’uhum syafaa’atu alsysyaafi’iina 49. famaa lahum ani alttadzkirati mu’ridhiina 50. ka-annahum humurun mustanfiratun 51. farrat min qaswaratin 52. bal yuriidu kullu imri-in minhum an yu’taa shuhufan munasysyaratan 53. kallaa bal laa yakhaafuuna al-aakhirata 54. kallaa innahu tadzkiratun 55. faman syaa-a dzakarahu 56. wamaa yadzkuruuna illaa an yasyaa-a allaahu huwa ahlu alttaqwaa wa-ahlu almaghfirati
Bacaan teks Surat Al Mudatsir tulisan latin saja. Surah Al Muddassir merupakan urutan surat ke 74 dalam Al Qur’an. Surat Al Muddatsir Artinya “Orang Yang Berkemul” yaitu diambil dari lafal ٱلْمُدَّثِّرُ yang terdapat pada ayat pertama. Surat Al Mudatsir ini termasuk dalam golongan surah Makkiyah yang diturunkan di Kota Mekkah dan terdiri dari 56 ayat… Read More » Bacaan teks lafadz surah Al Muddassir tulisan arab saja. Surah Al Mudatsir merupakan urutan surat yang ke-74 dalam kitab Al-Qur’an. Surah Al Mudatsir terdiri dari 56 ayat dan merupakan Juz ke 29 serta tergolong dalam surah Makkiyah. Baca Juga Surat Al Qiyamah Tulisan Arab Saja – القيٰمة بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ١ – يٰٓاَيُّهَا الْمُدَّثِّرُۙ… Read More »
surat al mudatsir latin